Senin, 01 Juni 2015

Bapak Sosiologi : Auguste Comte



Biografi

        Auguste Comte, lahir di Montpellier, Perancis, 17 Januari 1798 dan meninggal di Paris, Perancis, 5  September 1857 pada umur 59 tahun. Dari keluarga katholik. Merupakan seorang filsuf Perancis yang dikenal karena memperkenalkan bidang ilmu sosiologi serta aliran positivisme. Comte membangun dasar yang digunakan oleh akademisi saat ini yaitu pengaplikasian metode ilmiah dalam ilmu sosial sebagai sarana dalam memperoleh kebenaran. Dan karyanya yang pokok salah satunya dalam buku course de philosophie positive. Dalam buku ini comte menjelaskan tentang hukum kemajuan manusia dan hukum tiga jenajang. Dia sangat giat dalam hubungan sosial dan problema problema di masa itu dan Pemikiran auguste comte sendiri sangat terpengaruh oleh pemikiran saint simon.

Hukum Tiga Jenjang Comte

Pada buku course de Philoshopie comte menjlaskan tentang hukum tiga jenjang yaitu jenjang teologi, jenjang metafisika dan jenjang positiv. Dan bagi comte perkembangan tiga jenjang ini merpakan hukum tetap. Oke mari kita bahas satu satu dari ketiga jenjang tersebut, kalo belum jelas nanti kita diskusikan dan tanya dosen kita pak mulyo wiharto.

o   Jenjang Teologis, pada jenjang ini manusia mencoba menjelaskan gejala disekitarnya dengan mengacu pada hal yang bersofat adikodrati. Pada jenjang ini manusia percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam ini karena ada kuasa yang telah mengatur ini semua. Tentu pemikiran comte ini 180 derajat berbeda dengan pemikiran nietzsche yang telah kita bahas pada pertemuan minggu kemarin. Karena comte menjelaskan pada masa ini terdapat hal yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi yang mengatur ini semua. Sehingga pada tahap teologis pun memiliki tiga tahapan. Yakni ada dimana semua manusia percaya bahwa setiap benda adalah berjiwa sehingga menimbulkan ajaran animisme. Kemudian timbul lagi kepercayaan bahwa etiap kelompok menguasai kawasan tertentu sehingga pada masa ini manusia percaya akan dewa dewa dan ini disebut sebagai ajaran poiteisme, dan yang terakhir pada jenjang teologi ini adalah ketika dewa diganti oleh satu tokoh yang lebih tinggi dari lainnya sehingga ini menjadikan sebuah ajaran yaitu monoteisme.

o   Jenjang Kedua Adalah Jenjang Metafisis, pada jenjang ini manusia mengacu pada kekuatan metafisis dan abstrak pada jenjang ini kuasa adikodrati diganti oleh konsep dan prinsip yang abstrak.

o   Jenjang Ketiga Adalah Tentang Positivisme, pada masa ini penjelasan tentang gejala alam mapu sosial mengacu pada deskripsi ilmiah dan dijelaskan berdasar pada hukum ilmiah. Yaitu yang mampu memberikan fakta dan mampu disajikan kepada setiap orang dengan menggunakan akal dan pengamatannya.


Nah, dari hukum tiga jenjang yang ketiga dikemukakan oleh auguste comte inilah yang melatar belakangi lahirnya metode positif, maka comte pun dianggap sebagai perintis positivisme. Dan hukum tiga jenjang ini merupakan sumbangan penting comte terhadap ilmu sosiologi dan merupakan sebuah pemikiran ilsafat yang mendorng perkembangan ilmu ini, sehingga dari hal inilah kenapa comte disebut sebagai bapak sosiologi atau the godfather sosiologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar