Kamis, 24 Desember 2015

Jumat, 04 Desember 2015

Rencana Produksi

Dear Pak Mulyo

pak mohon untuk meng-click link ini agar dapat melihat rencana produksi yang telah saya buat, karena jika saya upload di blog kelihatnnya tidak rapi pak.

Terima kasih

Salam,
Mulyana Yusup
2014-71-117


https://docs.google.com/document/d/1D-DSsZBKV-ej1IZ9EekmIUL_gRD8Qk8lGEjK6I0Q5UM/


Jumat, 27 November 2015

Riset Pemasaran

Riset Pemasaran

1.      Kayu Sengon

2.    Keunggulan kayu ini dibanding dengan kayu kayu yang lain adalah dalam segi harga, kayu sengon lebih murah dibanding dengan harga kayu jati untuk setiap meter kubiknya, bahkan tak kalah kuat jika kayu ini dicampur dengan natrium fluorida, dinatrium hidrogen arsenat, natrium kromat, dan dinitro fenol,  kayu sengon mampu bertahan 30—45 tahun, tidak kalah awet dibandingkan jati.


3.     Untuk pemasaran kayu ini biasanya dilakukan oleh tengkulak kayu dan langsung dijual ke perusahaan industri olahan kayu (sawmill), perusahaan mebel/furniture.

4.   Untuk daerah penjualan kayu ini sangat luas, hampir seluruh kota memakainya baik sebagai bahan pembuat peti kemas, triplek, kayu lapi dan kaso. Sementara daerah yang menanami pohon sengon ini masih sangat minim. Untuk di daerah jawa barat saja baru hanya ada di Ciamis dan Tasikmalaya, dengan luas tanam yang masih belum luas.


Aspek Pemasaran

1.   Permintaan : Hampir seluruh lokasi di Indonesia sebenarnya membutuhkan kau sengon ini, namun karena kurangnya bahan baku pohon ini sehingga menyebabkan pasar beralih ke produk lain sebagai produk pilihan kedua, ini terjadi ketika permintaan lebih banyak dibanding apa yang ditawarkan. Kayu sengon ini pun menjadi produk yang sangat di cari bagi produsen Veneer (kayu lapis) dikarenakan proses pembuatan untuk menjadi Veneer yang lebih mudah jika menggunakan kayu jenis ini, baik dalam hal pengeringan, pemotongan dan pengupasannya tetapi memiliki kekuatan serta ringan sehingga sangat cocok untuk dibuat sebagai kayu lapis lunak (Softest Plywood).

2.     Tidak ada pesaing untuk kayu jenis ini sebenarnya yang ada pasar hanya akan membeli kayu jenis lain ketika sama sekali tidak ada jenis kayu sengon untuk dibeli. Ini karena faktor yang telah disebutkan diatas tadi bahwa kayu ini menjadi primadona bagi para pelaku industri kayu lapis plywood maupun industri pulp (Kertas).


3.     Pertmbuhan kayu lapis baik di dalam maupun di luar negeri cukup stabil dengan pertumbuhan pasar sebesar 7% setiap tahunnya, hal ini bisa meningkat jika banyak yang menanam kayu, karena pertumbuhan stabil ini diakibatkan kekurangan bahan baku yang mudah seperti kayu sengon. Misal produksi kayu lapis dengan mengolah kayu dari kalimantan yang lebih keras dan sulit dalam pemotongan dan pengupasan rata rata hanya dapat mengupas sebanya 300-500 meter kubik dalam seharinya, tetapi jika mereka mengolah kayu sengon ini mereka dapat menghasilkan sekitar 700-800 meter kubik dalam seharinya, hampir 40% produktifitas mereka terganggu karen sedikitnya pemasok kayu sengon. Oleh karena itu pasar untuk kayu sengon ini sangat menggiurkan.


Rabu, 28 Oktober 2015

Merumuskan Organisasi Usaha


Struktur Organisasi Usaha Bumi Hijau Mulya


Nama Usaha                     : Bumi Hijau Mulya

Bidang Usaha                    : Budidaya Pohon Senglon

Badan Hukum                   : Perorangan

Tahun Berdiri                   : 2017

Alamat                            : Jl. Raya Kresek KM. 7 Kel. Patrasana Kec. Kresek Kab. Tangerang-Banten

No. Telp                          : 0822-1077-9867

Email                              : bumihijau@gmail.com

Logo                               : Menyusul

Struktur Organisasi     








Rabu, 14 Oktober 2015

Mencari Peluang Bisnis

  • Peluang bisnis yang ditemukan.
    1. Depot Pengisian Air dalam Kemasan (Air Galon).
    2. Toko Sembako.
    3. Agen Gas LPG (3Kg & 12Kg).
    4. Toko Kelontongan & Perlengkapan Rumah Tangga.
    5. Toko Bangunan Material.
    6. Toko Perlengkapan Elektronik.
    7. Toko Perlengkapan Furniture & Meuble.
    8. Perlengkapan bayi, Pakaian anak-anak dan Dewasa.
    9. Fotocopy dan perlengkapan Alat Tulis Kantor.
    10. Bengkel Motor.
    11. Tune Up Mobil.
    12. Penjualan ayam potong dan daging.
    13. Steam Motor dan Mobil.
    14. Sablon Baju dan Spanduk.
    15. Toko Perlengkapan Olahraga (Sepatu, tas, dll).
    16. Sport Zone (Futsal arena, Tennis indoor, Gym).
    17. Agen Travelling.
    18. Event Organizer (Wedding Org, Photografi and Shooting).
    19. Toko Pakan Hewan.
    20. Toko Obat dan kosmetik.
    21. Pangkas rambut dan perawatan kecantikan
    22. Pemancingan ikan.
    23. Usaha Nasi Goreng dan Kwetiaw.
    24. Es Kopyor dan Es Dawet.
    25. Pondok Makan kambing dan Sapi.
    26. Toko Minyak Wangi.
    27. Laundry Pakaian.
    28. Penjualan Aquarium dan Ikan Hias (Arwana, Koi, Cupang, Lohan)
    29. Budidaya Ikan Lele.
    30. Budi daya kayu senglon.

  • Peluang bisnis yang mungki.
    1. Pemancingan Ikan.
    2. Budidaya Ikan Lele.
    3. Penjualan Aquarium dan Ikan Hias.
    4. Toko Pakan Hewan.
    5. Budidaya pohon kayu senglon.
    6. Sablon Baju dan Spanduk.
    7. Toko Perlengkapan Olahraga.
    8. Steam Motor.
    9. Bengkel Motor.
    10. Agen Gas Lpg.


  • Peluang bisnis yang murah
    1. Budidaya Ikan Lele.
    2. Budidaya Pohon Kayu senglon.
    3. Agen gas Lpg.
    4. Toko Pakan Hewan.
    5. Steam Motor

  • Peluang bisnis terbaik :  

 
                                           Budidaya Pohon Kayu Senglon 
 
Reason : Dalam hal ini saya memilih budidaya pohon senglon yang terbaik dan sangat mungkin untuk segera direalisasikan, yang pertama karena cost dalam awal budidaya ini yakni hanya sebesar Rp. 5000.000,- / 5 Ha, selain itu dalam hal penanaman bibit dibantu oleh pihak dari dinas ebagai penyedia bibit unggul, dan dipandu bagaimana cara perawatan awal penanaman, proses dan panen oleh Dinas Lingkungan hidup dan perhutanan. Kemudian dalam hal penjualan sudah pasti akan di collective oleh pihak sudin yang berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup dan perhutanan. Dan dari segi hitung hitungan pun jika Rp. 5000.000,- /5Ha, berarti hitungannya Rp. 1000.000/Ha. Dengan pendapatan hasil panen sebesar Rp. 72.000.000/Ha. Info dari pihak dinas.